Sebetulnya Peponina sangat jarang menggunakan bubble wrap untuk pembungkus paket. Lagipula produk Peponina berbahan kain, tidak ringkih dan butuh perlindungan khusus. Hanya saja, di waktu-waktu tertentu saat kami mengemas produk dalam kemasan kardus yang rawan penyok, kami pakai juga bubble wrap. Penggunaan plastik pelindung ini memang sudah sangat jamak. Lalu kenapa sih perlu pakai menulis cara menggunakan bubble wrap segala?🤣 Haha… Jawabannya karena saat menerima paket, kadang ada saja yang masih salah sehingga tidak optimal fungsinyasuka bingung setelah menerima paket, bubble wrap nya mau diapakan? Padahal jarang-jarang juga kirim paket, sehingga kesempatan memakai ulang bubble wrap yang kadung diterima makin kecil. Karena itu pembahasan akan dibagi dua ya. Pertama, soal penggunaan bubble wrap dalam mengemas paket. Lalu yang kedua, cara memanfaatkan bubble wrap bekas. Mengemas paket menggunakan bubble wrap Bubble wrap enak digunakan karena lapisan plastiknya begitu fleksibel dan dapat digunakan untuk membungkus benda dengan bentuk apapun. Balon-balon udara yang berjejer itu berfungsi memberi bantalan untuk melindungi barang dengan cara meredam benturan. Karenanya cara menggunakan bubble wrap yang benar adalah dengan meletakkan lapisan yang berisi balon udara di bagian dalam. Sementara sisi yang datar di bagian luar. Dengan begitu, balon-balon udaranya tidak mudah pecah karena bersentuhan dengan permukaan lain. Eh jangan malah dipites-pites loh ya, haha. Kemudian, untuk melindungi barang yang ringkih, sebaiknya bubble wrap digunakan berlapis, digulung-gulung membuntal barang tersebut. Ya, secukupnya ya, agar tidak menimbulkan banyak sampah juga nantinya. Memanfaatkan bubble wrap bekas paket Kalau masih bagus bubble wrapnya, bisa disimpan untuk mengirim paket nantinya. Atau ada beberapa alternatif nih Membuat amplop dengan pelapis bubble pembungkus atau alas barang pecah-belah yang disimpan di untuk menjadi sumpal di gagang sapu atau pel-pelan agar tangan tidak kapalan, hihi. Eh, tapi beneran loh. Gitu aja? Yang agak nyeni dan kreatif dong… Boleeehhh… Masih ada nih. Disimak terus ya… Siapkan cat akrilik atau cat poster, potongan bubble wrap bisa jadi alat stamping juga digunting dan digulung-gulung untuk membuat boneka.
Bubble wrap adalah lembaran plastik dengan gelembung udara yang terlihat menonjol di permukaannya serta bersifat fleksibel. Ada beragam jenis-jenis bubble wrap yang tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan. Umumnya bubble wrap digunakan untuk mengemas barang-barang yang rentan. Jenis-jenis bubble wrap yang berbeda juga memiliki kekuatan bervariasi. Sehingga bubble wrap dapat dipilih sesuai dengan produk yang harus utama bubble wrap adalah untuk pengemasan efektif dan ekonomis yang dapat melindungi produk dari berbagai risiko. Bubble wrap juga hadir dalam banyak pilihan. Sehingga penggunaannya dapat disesuikan dengan kebutuhan. 1. Bubble Wrap Umum Ini adalah jenis bubble wrap yang paling sering Anda temukan pada paket belanja online. Bubble wrap ini dapat dipotong dengan ukuran sesuai kebutuhan. Kemasan Bubble wrap biasa dibagi menjadi dua kategori, yaitu – Regular. Bubble wrap tersedia dalam besar gelembung 10 mm dan 20 mm serta cocok untuk transportasi barang-barang rumah tangga yang umum. Bubble wrap regular hanya memiliki satu lapisan, dimana bagian datar hanya ada pada satu sisi. – Heavy duty. Bubble wrap ini juga tersedia dengan besar gelembung 10 mm dan 20 mm. Kemasan ini cocok untuk mengemas produk-produk yang rapuh serta untuk pengiriman profesional, relokasi dan penyimpanan di gudang. Untuk versi heavy duty, bubble wrap memiliki dua lapisan datar pada bagian luar dan dalam Selain itu, roll bubble wrap juga dapat tersedia dalam satu hingga lima roll. Semakin banyak roll, semakin kecil ukuran lebar setiap rollnya. Perusahaan bubble wrap dapat menerima pesanan bubble wrap custom sesuai yang Sobat Shipper inginkan. Misalnya dibentuk silinder atau tas serta warna yang diinginkan. 2. Foil Bubble Wrap Ini adalah jenis bubble wrap yang dapat dikenali dari tampilannya yang berwarna metalik seperti perak. Ini bermanfaat untuk mengontrol suhu dalam kemasan. Kualitas termal mampu dari kemasan mengatur suhu produk dan melindungi dari risiko kerusakan. Foil bubble wrap memiliki kelebihan ringan dan tahan lembab. 3. Bubble Wrap Anti Statis Gesekan pada benda elektronik di jalan dapat memunculan listrik statis pada plastik biasa yang mungkin menyebabkan terbakar. Bubble wrap anti statis sangat sesuai untuk mengemas mesin berat dan komponen listrik serta melindungi dari penumpukan statis. Lembaran bubble wrap ini biasanya berwarna pink agar mudah dibedakan dan dikenali dari bubble wrap biasa. 4. Protecta Soft Protective Bubble Wrap Jenis bubble wrap protecta dilaminasi dengan bubble kualitas premium di salah satu sisinya. Jenis bubble wrap ini banyak digunakan untuk menutup furnitur yang disimpan untuk waktu lama. Banyak perusahan furnitur manggunakannya di gudang mereka untuk penyimpanan jangka panjang. 5. Bubble Wrap dengan Kertas Kraft Jenis bubble wrap ini ditutup olehkertas kraft yang kuat. Ini dirancang untuk mengemas furnitur kayu dan barang-barang berat rumah tangga lainnya. Kemasan telah dirancang untuk mampu menahan goncangan serta melindungi permukaan lantai dari goresan akibat furnitur yang berat. 6. Bubble Wrap dengan Busa Di antara jenis-jenis bubble wrap, tipe ini cocok untuk memberikan perlindungan ekstra bagi barang-barang rentan yang memerlukan perlakuan khusus. Bubble wrap ini dilengkapi busa setebal 0,5 mm dan menjaga kelembapan produk dalam kemasan. 7. Kantong Bubble Wrap Kantong bubble wrap dapat dibuat dengan penutup berperekat yang berfungsi sebagai segel. Kemasan ini sangat praktis dan hemat biaya. 8. Tabung Bubble Wrap Bubble wrap ini khusus untuk mengemas barang-barang berukuran panjang yang sulit dibungkus. Dengan pelindung tabung bubble wrap dapat membuat pengemasan dan pengiriman berbagai produk lebih mudah. Itulah jenis-jenis bubble wrap beserta fungsinya. Sekarang Sobat Shipper tidak perlu bingung lagi memilih jenis bubble wrap yang akan digunakan. Lalu, ada satu hal penting lagi yang tak bisa dilewatkan, yaitu memilih jasa pengiriman terbaik yang bisa memastikan produkmu sampai ke tujuan. Kamu bisa pilih menggunakan jasa Shipper untuk membandingkan jasa kirim mana yang kira-kira cocok dengan bisnis kamu. Tak hanya itu, Shipper juga punya layanan lain yang pastinya bisa menunjang bisnis kamu, lho! Apa saja layanan yang Shipper punya? Yuk, kunjungi Baca Juga 5 Pilihan Alternatif Pengganti Bubble Wrap, Lebih Ramah Lingkungan!
Bungkusseluruh bagian produk dengan bubble wrap min. 3 lapis. 8. Kemas dengan packing kayu untuk menghindari kerusakan saat pengiriman. 9. Tidak disarankan mengirim produk pecah belah/fragile. (Bayar di Tempat) pada toko luar negeri >= 50% atau >= 3 pesanan. Penjual mengaktifkan fitur Toko Libur pada tokonya di Indonesia, sehingga toko diWhat is Bubble Wrap? Bubble wrap is a packing material that consists of small bubbles of air that are designed to cushion and protect fragile objects. Many people wonder what is the science behind bubble wrap. In short, bubble wrap is created from pockets of air locked between two layers of polyethylene film. The air bubbles provide protection against damage to fragile items during shipping or moving. Bubble wrap is sold in sheet, rolls and are sometimes embedded into mailing envelopes. History of Bubble Wrap In the 1950s, the inventors of bubble wrap, Alfred Fielding and Marc Chavannes were on a mission to create textured wallpaper. Things didn’t go as planned and the two decided to market their creation as packing material instead. In 1960, the two inventors founded Sealed Air Corporation and started mass production of bubble wrap. Through extensive research, the company developed technology to prevent air leaking and enhance cushioning performance. IBM became the first major company to use bubble wrap for their shipments. Advantages of Bubble Wrap While there are many packing and cushioning materials available, bubble wrap appeals to people because it is lightweight, and provides better protection from shock, vibration, and damage than tissue or foam cushioning. Bubble wrap is a standard supply in many industries. Electronic items are often wrapped in anti-static bubble wrap to prevent static build-up that might damage electronics. In addition to its practical use, many people enjoy popping bubble wrap for amusement. 6tLctA.